Doa Tobat Katolik dalam Berbagai Bahasa
Foto: Doa Katolik (Orami Photo Stock)
Doa tobat Katolik dapat dipanjatkan dalam berbagai bahasa sesuai dengan preferensi dan kenyamanan masing-masing individu.
Berikut adalah versi doa tobat Katolik dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Latin:
Makna Doa Tobat Katolik
Foto: Doa Tobat Katolik (Orami Photo Stock)
Tidak ada satupun manusia yang luput dari dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar.
Umat Katolik dapat menyampaikan pertobatan melalui doa tobat Katolik.
Dalam perjalanan rohani setiap umat Katolik, momen pertobatan selalu menjadi momen yang paling mendalam dan esensial.
Pasalnya, hal ini pertanda bahwa manusia menyesali perbuatan dosanya dan ingin mendekatkan diri kembali kepada Tuhan.
Tak hanya sekadar berdoa, tentunya juga harus dilandasi dengan keyakinan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Baca Juga: 5 Doa Malam Katolik, Bisa Dipanjatkan bersama Keluarga
Doa tobat Katolik dapat dipanjatkan dalam berbagai peribadatan.
Kebanyakan gereja mengadakan pengakuan dosa sebelum hari raya paskah dan natal.
Namun, ada juga yang dilakukan setiap hari atau setiap minggu.
Jika tak ada waktu yang pas, Moms juga dapat menghubungi Romo secara pribadi untuk membuat jadwal pengakuan dosa.
Biasanya, alternatif ini dipilih oleh orang yang melakukan dosa besar dan ingin pengakuan dosa lebih lama (lebih dari 15 menit) atau sudah lama tidak mengaku dosa.
Dalam sakramen tobat, manusia berarti mengakui menyesal dan "metanoia" atau perubahan hati dan seluruh sikap hidup.
Doa tobat Katolik ini mengingatkan manusia bahwa Tuhan selalu siap mendengar dan mengampuni.
Dengan mengakui dosa, umat Katolik akan menerima belas kasih dari Tuhan hingga mendapatkan rahmat pengampunan-Nya.
Yang terpenting adalah kita telah membuka hati untuk benar-benar bertobat dan berniat kembali ke jalan Tuhan.
Setelah mengucapkan doa tobat Katolik, umat diharapkan dapat menjalani kehidupan rohani yang penuh kesadaran dan kasih sayang lebih dari sebelumnya.
Baca Juga: 30 Ayat Alkitab tentang Paskah yang Penuh Sukacita
Doa Tobat Katolik Bahasa Inggris
Doa ini sering digunakan oleh umat Katolik di negara-negara berbahasa Inggris. Berikut adalah teks lengkapnya:
"I am heartily sorry for having offended you, and I detest all my sins, because of your just punishments, but most of all because they offend you, my God, who are all good and deserving of all my love.
I firmly resolve, with the help of your grace, to sin no more and to avoid the near occasion of sin. Amen."
Bahasa Latin sering digunakan dalam liturgi tradisional dan memberikan nuansa sakral. Berikut...
Doa Angelus Bahasa Indonesia’ Inggris’ Latin
Marilah Berdoa: Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin
Hail Mary, full of grace, the Lord is with you. Blessed are you among women, and blessed is the fruit of your womb, Jesus. Holy Mary, Mother of God, pray for us sinners, now and at the hour of our death. Amen.
Let us pray: Pour forth, we beseech thee, O Lord, Your grace into our hearts, that we to whom the incarnation of Christ Thy son was made known by the message of an angel, may by His Passion and Cross be brought to the glory of His resurrection; through the same Christ our Lord. Amen.
Oremus. Gratiam Tuam, quaesumus, Domine, mentibus nostris infunde, ut, qui angelo nuntiante, Christi, Filii Tui, incarnationem cognovimus, per passio nem eius et crucem ad resurrectio nis gloriam perducamur. Per eundem Christum, Dominum nostrum. Amen.
Berikut ini bacaan doa setelah sholat taubat, lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan terjemahannya:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدِ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا.
Arab Latin: Astaghfirullaahal 'azhimal-ladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi taubata 'abdin zhaalimin laa yamliku linafsihi dharran wa la naf’an walaa mautan wa laa hayaatan wa laa nusyuuraa.
Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung. Aku mengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang hidup terus selalu jaga. Aku memohon taubat kepada-Nya dengan taubatnya seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudarat atau manfaat, untuk mati atau hidup, maupun bangkit nanti."
Selain itu, terdapat pula bacaan sayyidul istighfar setelah melaksanakan sholat taubat. Berikut ini bacaannya:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab-latin: Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu, audzubka min syarrima shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.”
Doa tobat Katolik adalah salah satu doa yang wajib diketahui umat Katolik.
Ini merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan pengampunan dosa dan menyucikan diri di hadapan Tuhan.
Disebut juga sebagai Sakramen Pengakuan Dosa, doa ini berisi permohonan belas kasih pengampunan Tuhan.
Dengan mengucap doa ini, manusia memahami bahwa dirinya dipenuhi keterbatasan dan menyadari kerahiman Tuhan.
Yuk, simak doa tobat Katolik dalam berbagai bahasa berikut ini!
Baca Juga: 11 Kumpulan Doa Pagi Katolik. Baca Sebelum Beraktivitas!
Bahasa Latin Dalam Penulisan Resep
PK ! Í\! 0 [Content_Types].xml ¢( ̘]oÓ0†ï‘ø‘oQãºÀ¨é.ø¸âcã˜ä´58¶e»eı÷œ$İT¦’nxÖá&’c¿çÊ�İÄı"y>†!ö¿2åù:Ò˜òiLyª‹4¦<åFS�ú#�)OA’Æ”§BIcÊS²¤1eÚâ%BQ99Êû?/¯‡‡3Ü«vê‰Ã@à£ÿŸİfÄĞÉ“†îĶ�æHnŞŸw/~ ÿÿ PK ! £ì‚& â _rels/.rels ¢( ¬’ÏJ1‡ï‚ïæŞÍ¶Šˆ4Û‹½‰¬0&³»©›?$SißŞØƒº°Á3ó›�o’¬77ŠJÙ¯`YÕ Èë`¬ï¼¶O‹{™Ñƒ'GÊ°i®¯Ö/4"—¡<ؘE¡ø¬``�Rf=�Ã\…H¾tº�r9¦^FÔïØ“\Õõ�L¿ĞL˜bk¤¹Ñ#ı�-1d”:$ZÄT¦Û²‹h1õÄ
LĞÏ¥œO‰ª�AÎİş](t�ÕôôŞ‘ç9/:0yCæ¼ÆxÎhyI£iâG&F–1Q.ÅSúœĞê²oÆÃŞ½y´ãÌÕ|÷ª]¤şKHN~fó ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ppt/slides/_rels/slide7.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ppt/slides/_rels/slide8.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ppt/slides/_rels/slide9.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide10.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ppt/slides/_rels/slide6.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ppt/slides/_rels/slide5.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ppt/slides/_rels/slide4.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ppt/slides/_rels/slide3.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ppt/slides/_rels/slide2.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! c\#´À 7 ppt/slides/_rels/slide1.xml.relsŒÏ½jÃ0ğ=Ğw·W²;„,e)C§�>À!�mQ[:¹Äo�1tÈx_¿?×]îË,ş(³�AC+lt>Œ~n_ï'\08œc
1\ÌÛ¡»ÒŒ¥ñ䋪Ö0•’ÎJ±�hA–1Q¨“!æK-ó¨Ú_I}4ÍQågÌνÓ�{ׂ¸m‰^±ã0xKŸÑ®…òO„âÙ;úÆ-®¥²˜G*¤|îï–ZY#@™NíŞ5 ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide11.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide12.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide13.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide22.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide21.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide20.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide19.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide18.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide17.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide16.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide15.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! Kõ=ì½ 7 ! ppt/slides/_rels/slide14.xml.relsŒÏ½
Â0ğ]ğÂí&ÕADšºˆ 8‰>À‘\Û`›„\ûöf´ààx_¿?WŞã ^”دa-+äM°Îwî·Ój‚3z‹Cğ¤a"†C³\ÔW0—#î]dQÏúœã^)6=�È2DòeÒ†4b.eêTDóÀ�Ô¦ª¶*}ĞÌLq¶ÒÙ®AܦHÿØ¡m�¡c0Ï‘|ş¡xp–.8…g.,¦�²)¿û³¥�, šZÍŞm> ÿÿ PK ! ¤v#yŠ Ø ppt/_rels/presentation.xml.rels ¢( ¼—ßjƒ0‡ï{ÉıŒ±ÿGµ7cĞ‹ÁغÈôÔÊ4‘$ëÖ·_h‡ØR½çòü4Ç�?“åê·m¢=[k•1',Uè²VUÆ>6ÏsY'U) c°l•ßß-ß ‘β»º³‘ï¢lÆvÎu�œÛb´±î@ù+[mZé|i*ŞÉâKVÀÓ$™r3ìÁò³�Ѻ̘Y—mÜÒ[o·uOºønA¹+�ඩKğ
¥©ÀeìXş§óØwcü:DšQˆŠ!ˆ0ÒÅH©0Š1¢ÂHQŒqHŒÎ€}5Ú=J¡“�û~.(ú¥˜†¤p~ìà•ËSˆ¯‹YPùÙÀ»;40˜ŒAˆ‘*m ÖTÖ¨5•5º:•5j
ÔÆŪ
cŒbõ†1A1‚šÃ˜¢s*ŒŠAµõèŞ+¼½^¤u`.XNáÙø_†jr0²Ae2TdTC5Fe1TbTCFe°^`üì<šÿ ÿÿ PK ! ‹"ŬO æ ppt/presentation.xmlì—]oÛ †ï'í?XÜN©�¿Õ©Òu™&uRÔ´?€Ú$µŠÁÒ¥�ößø#$eR¥İæ*À{x�'è˜syµoˆ÷‚¹¨- ¼€‡iɪšnğp¿œäÀÑ
Fq^± WóÏŸ.ÛY˱ÀT"©¦zʆŠ*À“”íÌ÷Eù„$.X‹©Ò6Œ7Hª.ßúG¿”}Cü0R¿A5ı|ş‘ùl³©K|ÃÊ]£–ïL8&fâ©nÅàÖ~ÄÍ>Åñ–zÁëİ£ÀrɨŠ˜«cRıDBbş£ºòdÄ««„0Îâuè‰�/pÄv@ø8À&S!t0Lm†Ğ1µ!BÅ̦3#tp<¾F�™
:Hf6¨ĞA2³Q‡’ÙÑ]t�Ìl’aG²»ìöÕ^¿yå¾ SÇA öQ¾ Í“Ütäk«Œ(9Æ4Şe‹~ުç�&&¬Â´#òïåZ¾<¿Dzlµâ}ënÅ=‚tVÃtò°î6hÇ�[Ô ~[ å‹ÈV¥D
ppt/slides/slide11.xmlÄW_o9?©ßÁÚ‡¾œèI€p%Õ†„^Ô4AYòŒmX·^Û²½Ü§¿±½HH+”�Êë3ãßü<ã1?K�VÌX®ä(é|h'ˆI¢(—ËQò8›´ ²KŠ…’l”l˜M>]¼ûã£ZAhK;Ä£¤pNÓÔ’‚•Ø~PšIX[(SbC³L©Áÿ€ÕR¤İv»—–˜Ë¤Ö7‡è«Å‚v¥HU2é¢Ãv€Ü\ÛÆš>Äš6Ì‚™ ıÒxFrA}kõÌ0æ{rõÙè\OMX¾[M
âøJ�Ä%Ğ’ ´^©åâXzAè¥/,,›.®¦ô-¸‡Ö£øß„oê'ÙÚ!gÉÎ4)î_“&Åõkòi³Iº³±w."Ü÷ªÛx5ãN0ÔÙ:×€¶úV‘ïIN¢“O"Ñußê¹�cÎkãjèlñ¼JH¯}ŞkG?»ıÓŞÉà5ƒv¿ßõŞáŸ÷ºÏݸJp:áB„�YÎÇ £d2·½r”ß‘K@zèÖ—Šn¼êÚRB(e•Sîjİíš°.w .àÔşæ
Ğ+°Ï+N[7W šæ(7.�•-İX0,ı ‚è”�½&À`V`£$O�æ�\ráY×aÁ27JZıó&ì›Ó Óp—ÙßY�¡Ûlvs‡ŞãRÿ….¯ïf�_P~}u“ew^ÚE�p"’N±ÁOn2ÙzÌ÷Ü<�g[€a¨Ã)7§üçyqÒäÅXI—š
Q(A™A1è~!K8]ïȼ)A:§§ıAÎ;Ò9;9m2ä¬3èñáÁ¾ ×s‚°pŞ=ó†„Ì5y`´"ş.òÛ;õ†¬°ÿÓâá™ñgù%Ü^�±¶l9B_BïYÀÆø]P¦•€*Ë,`™Vf�…[”Q«Cݯ<¨œ™yõ9?èâ%?"Â�W3DTéë4|0%˜;&k\Lp~ü˜�”WZ+Ë�2Íš©
”ÎáJ‚#ÔLT¦:"ÂKL „zp€õ j�n�á1¹<"ºûUõ#lÎ3w`QûuDûÕ¨şìmù¿‘pø–?öò-»ì—ÙĞÄǵ/ˆõ{›óëûU`îp�Ô†?MñÜÊ€U^ÂJèÉ[ëB%űjÏdóB§ü¿à’²—ÜÁ®HxHw2uEÙ,¾QË¥jGjS{´í{õ~>@ş ÿÿ PK ! cı*ä¿ Ü ppt/slides/slide20.xmlìY]�Ó8}�•ö?X~ŞiJaa©È îÀ Õ´ó\ÇI¼õ—l§Ûî¯çÚIÚn[FZD/ñ×õõ¹'ç:‰óâåR
´`ÖqRü¨×Lj)ª3®ŠßOo.ÿÂÈy¢2"´b)^1‡_^ışÛ3t"C0[¹!Iqé½&‰£%“Äõ´a
Ærm%ñĞ´E’Yò/x•"ôûOI¸ÂÍ|{Ì|�眲WšV’)_;±LÈ]É�k½™c¼Ë¸‰³ÿé
"£‘…Ò™©e,ÔÔâ�53¶qøv1¶ˆgÀFŠH £¤iìê¶
†PKv
POS-KUPANG.COM - Umat Katolik memiliki doa Ratu Surga. Doa ini hampir sama statusnya dengan doa Angelus atau doa Malaikat Tuhan. Bedanya, doa Ratu Surga hanya didoakan selama masa Paskah hingga hari raya Pentakosta.
Jadi kalau pada jam 6 pagi, jam 12 siang dan jam 6 sore biasanya umat mendaraskan doa Angelus atau doa Malaikat Tuhan, maka selama masa Paskah hingga hari raya Pentakosta, pada jam-jam tersebut diisi dengan mendaraskan doa Ratu Surga.
Berikut ini rumusan doa Ratu Surga dalam bahasa Inggris dan bahasa Latin.
Ratu Surga (bahasa Indonesia)
Ratu Surga bersukacitalah, alleluya,Sebab Ia yang boleh kau kandung, alleluya,Telah bangkit seperti disabdakan-Nya, alleluyaDoakanlah kami pada Allah, alleluyaBersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, alleluya,Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, alleluya
Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus.Kami mohon, perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama bunda-Nya, Perawan Maria.Demi Kristus, pengantara kami.Amin.
Queen of Heaven (Bahasa Inggris)
Queen of heaven, rejoice, alleluia!For He whom thou didst merit to bear, alleluia!
Has risen, as He said, alleluia!Pray for us to God, alleluia!
Rejoice and be glad, O Virgin Mary, alleluia!For the Lord has truly risen, alleluia!
O God, who through the resurrection of Thy Son, our Lord Jesus Christ, didst vouchsafe to give joy to the world; grant, we beseech Thee, that through His Mother, the Virgin Mary, we may obtain the joys of everlasting life. Through the same Christ our Lord. Amen.
Regina Caeli (Bahasa Latin)
Regina cæli, lætare, alleluia.Quia quem meruisti portare, alleluia.Resurrexit, sicut dixit, alleluia.Ora pro nobis Deum, alleluia.Gaude et lætare, Virgo Maria, alleluia.Quia surrexit Dominus vere, alleluia.
Deus, qui per resurrectionem Filii tui, Domini nostri Iesu Christi, mundum lætificare dignatus es:præsta, quæsumus, ut per eius Genitricem Virginem Mariam, perpetuæ capiamus gaudia vitæ.Per eundem Christum Dominum nostrum.Amen.
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Doa Tobat Katolik Bahasa Indonesia
Doa ini sering digunakan dalam berbagai liturgi dan peribadatan di gereja-gereja Katolik di Indonesia. Berikut adalah teks lengkapnya:
"Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau yang Maha Pengasih dan Maha Baik bagiku.
Aku benci akan segala dosaku, dan aku berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Allah yang Maha Murah, ampunikah aku, orang berdosa. Amin."
Versi lain yang juga umum digunakan adalah:
"Ya Allahku, Engkaulah yang harus kukasihi lebih dari segala sesuatu. Aku menyesal sungguh atas dosa-dosaku. Dengan sengaja aku berbuat salah dan tidak mau berbuat baik. Aku telah berdosa terhadap Engkau.
Dengan pertolongan rahmat-Mu, aku berniat teguh untuk bertobat, dan untuk tidak berdosa lagi. Berilah aku kekuatan untuk menghindari apa saja yang menjerumuskan aku ke dalam dosa.
Ya Allah, kasihanilah aku, dalam nama Yesus Kristus, Juruselamatku yang telah menderita sengsara dan wafat bagiku. Amin."