Kapasitor mesin terbakar
Kinerja motor pada mesin cuci dikendalikan oleh kapasitor mesin. Kapasitor inilah yang berperan sebagai mesin untuk melepas energi listrik secara cepat dan sesuai.
Durasi pemakaian yang sudah terlalu lama bisa menyebabkan kapasitor mesin rusak hingga terbakar. Tanda-tanda yang bisa diketahui jika kapasitor mesin rusak adalah kecepatan perputaran mesin cuci yang sudah tidak stabil atau bahkan tidak bisa bergerak sama sekali.
Cek kabel power dan sumber listrik
Langkah pertama adalah cek dahulu kabel power dan sumber listrik mesin cuci Anda. Kabel power di sini adalah kabel yang menghubungkan mesin cuci dengan sumber listrik agar bisa menyala.
Jika kabel power rusak atau bahkan terputus, Anda bisa menggantinya dengan kabel power lain yang ada di rumah atau dibeli di toko alat listrik. Selain itu, periksa juga sumber listrik apakah ada kesalahan pada alirannya atau tidak. Perbaiki jika ada hambatan pada aliran listrik.
Apabila Anda kurang mengerti, lebih baik memanggil teknisi listrik guna menghindari risiko berbahaya, seperti korsleting, kebakaran, dsb.
Proteksi thermal bermasalah
Produk mesin cuci dilengkapi dengan proteksi thermal guna menghindari panas berlebih (overheat) akibat proses mencuci. Namun, ada kalanya proteksi thermal ini aus atau rusak akibat pemakaian yang berlebihan.
Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda mencuci sesuai kapasitas mesin cuci agar pakaian pun bersih dan kering menyeluruh.
Selain itu, proteksi thermal bisa dicegah kerusakannya dengan menggunakan mesin pengering yang dilengkapi fitur Heat Pump Tech dan Sensor Dry. Salah satu rekomendasi mesin pengering dengan fitur ini adalah Mesin Pengering FQV-105DR dari AQUA Elektronik.
Heat Pump Tech akan menjaga kualitas pakaian dan mesin agar lebih optimal. Selain itu, Sensor Dry memungkinkan Anda bisa mengatur temperatur atau suhu yang sesuai agar tidak mengakibatkan panas berlebih saat proses pengeringan.
Penyebab Mesin Cuci Mati Total & Cara Memperbaikinya
Sama seperti barang elektronik pada umumnya, mesin cuci juga berisiko untuk mati total. Penyebab mesin cuci mati total sangatlah beragam dan umumnya disebabkan karena disfungsi mesin.
Namun, Anda jangan khawatir! Anda tetap bisa memperbaikinya dengan menerapkan beberapa cara efektif yang akan dibahas pada artikel kali ini. Sebelum itu, ketahui dahulu penyebab mesin cuci mati total agar Anda bisa menghindarinya sedini mungkin. Mari simak informasi lebih lengkapnya pada penjelasan di bawah ini!
Penyebab Mesin Cuci Mati Total
Berikut ada beberapa penyebab mesin cuci mati total yang sering dialami oleh para penggunanya:
Sumber listrik bermasalah
Mesin cuci sangatlah mengandalkan sumber listrik agar bisa bekerja optimal. Jika sumber listrik bermasalah, hal tersebut akan memengaruhi kualitas mesin cuci yang berujung mesin bisa mati total.
Permasalahan sumber listrik ini biasanya terjadi karena peletakannya yang tidak sesuai. Seperti yang dipahami bersama bahwa sumber listrik tidak boleh diletakkan dengan sumber air. Namun, nyatanya, banyak pengguna yang belum tahu cara menggunakan mesin cuci otomatis yang benar. Caranya adalah yang mencolokkan kabel mesin cuci di sumber listrik yang dekat dengan tempat pembuangan air atau sumber air.
Sumber listrik yang sering berkontak dengan air tentu berisiko mengalami korsleting dan merusak kualitas mesin cuci secara perlahan.
Cara Memperbaiki Mesin Cuci Mati Total
Pada dasarnya, sebaiknya Anda langsung memperbaiki mesin cuci ke jasa service atau reparasi khusus mesin cuci. Terutama jika penyebab mesin cuci mati total berkaitan dengan kerusakan pada fungsi mesin. Namun, jika mesin cuci mati total diakibatkan oleh hal-hal yang masih tergolong rendah, Anda bisa memperbaikinya dengan beberapa cara di bawah ini:
Dinamo motor mesin cuci rusak atau terbakar
Dinamo motor pada mesin cuci adalah mesin yang berfungsi untuk penggerak dalam proses pengeringan pakaian. Dinamo motor berada di bagian bawah mesin cuci.
Masalah umum yang sering dihadapi adalah dinamo motor berhenti berputar akibat rusak atau bahkan terbakar. Hal ini bisa terjadi karena umur dinamo mesin yang sudah terlalu usang, pakaian yang dicuci terlalu banyak, sumber listrik tidak baik, hingga terlalu banyak berkontak dengan air dari luar.
Dinamo mesin bisa terbakar karena sumber listrik yang tidak berjalan maksimal dan proses penggerakkan yang terlalu dipaksakan. Penyebab ini sering terjadi pada mesin cuci manual dan otomatis karena dinamo motor merupakan komponen penting dalam mesin cuci.
Pompa air mesin cuci berfungsi mengontrol aliran air yang digunakan dalam proses pencucian. Lantas, bagaimana jadinya jika pompa air tersebut rusaknya?
Tentunya mesin cuci bisa mati total. Hal ini bisa terjadi karena katup pompa air kemungkinan tidak otomatis terbuka dan tertutup sehingga penggunaan air bisa melebihi kapasitas yang dibutuhkan.
Periksa dan ganti modul mesin cuci
Modul mesin cuci adalah komponen utama yang berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin cuci. Penyakit utama yang sering dialami oleh mesin cuci adalah modul mengalami kerusakan.
Nah, jika terjadi hal demikian, Anda bisa mengeluarkan modul dari mesin cuci dan mengganti bagian yang bermasalah. Jika Anda masih belum tahu bagian mana yang bermasalah, Anda bisa menyampaikan keluhan ke teknisi mesin cuci agar dapat segera diperbaiki.
Itulah beberapa penyebab mesin cuci mati total yang perlu Anda pahami agar bisa mengantisipasi permasalahan tersebut. Kalau mesin cuci sudah mati total, Anda bisa menerapkan beberapa cara memperbaiki yang efektif selain memanggil jasa perbaikan (service).